Tuesday, May 17, 2011

10 PEMBATAL KEISLAMAN

10 PEMBATAL KEISLAMAN

Pembatal Pertama :

Menyekutukan Allah SWT ( Syirik ).

Yang demikian itu dengan menjadikan sekutu sebagai penengah/ perantara antara dia dengan Allah, mereka berdoa kepada sekutu tersebut, memohon syafa’at, bertawakal kepadanya, meminta bantuan kepadanya, bernazar untuk mereka, menyembelih dengan nama mereka, meyakini bahwa mereka selain Allah itu dapat menolak bahaya dan mendatangkan manfa’at, maka ia telah kafir.

Allah berfirman didalam QS. An-Nisa’ : 48 , yang artinya :

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik mempersekutukanNya (dengan sesuatu apajua), dan akan mengampunkan dosa Yang lain dari itu bagi sesiapa Yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya). dan sesiapa Yang mempersekutukan Allah (dengan sesuatu Yang lain), maka Sesungguhnya ia telah melakukan dosa Yang besar.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 72 , yang artinya :

Demi sesungguhnya! telah kafirlah orang-orang Yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam". padahal Al-Masih sendiri berkata:" Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, bahawasanya sesiapa Yang mempersekutukan Allah Dengan sesuatu Yang lain, maka Sesungguhnya Allah haramkan kepadanya syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang Penolong pun bagi orang-orang Yang berlaku zalim".

Pembatal Kedua :

Berpaling dari Islam dengan lebih memilih agama Yahudi, Nashrani, Majusi, Komunis, Sekularisme, Masuni, Ba’ats atau selainnya dari keyakinan yang membawa kekufuran jika ia meyakininya.

Allah berfirman didalam QS. Al-Baqarah : 217 , yang artinya :

Mereka bertanya kepadamu (Wahai Muhammad), mengenai (hukum) berperang Dalam bulan Yang dihormati; katakanlah: "Peperangan Dalam bulan itu adalah berdosa besar, tetapi perbuatan menghalangi (orang-orang Islam) dari jalan Allah dan perbuatan kufur kepadaNya, dan juga perbuatan menyekat (orang-orang Islam) ke Masjid Al-Haraam (di Makkah), serta mengusir penduduknya dari situ, (semuanya itu) adalah lebih besar lagi dosanya di sisi Allah. dan (ingatlah), angkara fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan (semasa perang Dalam bulan Yang dihormati). dan mereka (orang-orang kafir itu) sentiasa memerangi kamu hingga mereka (mahu) memalingkan kamu dari ugama kamu kalau mereka sanggup (melakukan Yang demikian); dan sesiapa di antara kamu Yang murtad (berpaling tadah) dari ugamanya (ugama Islam), lalu ia mati sedang ia tetap kafir, maka orang-orang Yang demikian, rosak binasalah amal usahanya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya (selama-lamanya).

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 54 , yang artinya :

Wahai orang-orang Yang beriman! sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari ugamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum Yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang Yang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang Dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut kepada celaan orang Yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah Yang diberikanNya kepada sesiapa Yang dikehendakiNya; kerana Allah Maha Luas limpah kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

Allah berfirman didalam QS. Muhammad : 25-30 , yang artinya :

25. Sesungguhnya orang-orang Yang telah berbalik kepada keingkaran mereka sesudah terang nyata kepada mereka kebenaran petunjuk (yang dikemukakan kepadaNya), Syaitanlah Yang memperdayakan mereka (berlaku demikian), serta memanjangkan angan-angan mereka.

26. berlakunya Yang demikian ialah: kerana mereka berkata kepada orang-orang Yang tidak menyukai perkara Yang diturunkan oleh Allah: "Kami akan patuh kepada kamu pada setengah perkara (yang berhubung Dengan menentang Muhammad dan pengikutnya) itu"; sedang Allah mengetahui Segala (perkataan dan perbuatan) Yang mereka sembunyikan.

27. (Kalaulah mereka terlepas sekarang dari bencana kejahatan mereka) maka Bagaimanakah (Mereka dapat menolak azab seksa) apabila malaikat mengambil nyawa mereka sambil memukul muka dan punggung mereka?
28. (kematian mereka Dalam keadaan Yang buruk) itu, kerana mereka menurut (serta melakukan) perkara-perkara Yang menyebabkan kemurkaan Allah, dan mereka pula membenci perkara-perkara Yang diredhaiNya; oleh itu, Allah gugurkan amal-amal mereka (yang baik, Yang pernah mereka lakukan).

29. Patutkah orang-orang (munafik) Yang ada penyakit (syak, ragu-ragu) Dalam hatinya: menyangka Bahawa Allah tidak sekali-kali akan mendedahkan perasaan dendam dan hasad dengki mereka (terhadap Nabi Muhammad s.a.w dan umatnya)?

30. dan sekiranya Kami kehendaki, tentulah Kami akan memperkenalkan mereka kepadamu (Wahai Muhammad), lalu Engkau tetap mengenalinya Dengan tanda-tanda (yang menjadi sifat) mereka; dan Demi sesungguhnya, Engkau akan mengenali mereka dari gaya dan tutur katanya. dan (ingatlah kamu masing-masing), Allah mengetahui Segala Yang kamu lakukan.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 5 , yang artinya :

Pada masa ini Dihalalkan bagi kamu (memakan makanan) Yang lazat-lazat serta baik-baik. dan makanan (sembelihan) orang-orang Yang diberikan Kitab itu adalah halal bagi kamu, dan makanan (sembelihan) kamu adalah halal bagi mereka (tidak salah kamu memberi makan kepada mereka). dan (dihalalkan kamu berkahwin) Dengan perempuan-perempuan Yang menjaga kehormatannya - di antara perempuan-perempuan Yang beriman, dan juga perempuan-perempuan Yang menjaga kehormatannya dari kalangan orang-orang Yang diberikan Kitab dahulu daripada kamu apabila kamu beri mereka maskahwinnya, sedang kamu (dengan cara Yang demikian), bernikah bukan berzina, dan bukan pula kamu mengambil mereka menjadi perempuan-perempuan simpanan. dan sesiapa Yang ingkar (akan syariat Islam) sesudah ia beriman, maka Sesungguhnya gugurlah amalnya (yang baik) dan adalah ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang Yang rugi.

Pembatal Ketiga :

Orang yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir, baik itu yahudi, Nashrani, Majusi, orang-orang musyrik atau orang yang mulhid ( Atheis )atau selain itu dari berbagai macam kekufuran atau ia meragukan kekufuran mereka atau dia membenarkan mazhab mereka, maka ia telah kafir.

Yang demikian itu karena Allah telah mengkafirkan mereka sedangkan dia menyelisihi Allah dan rasulNya, tidak mau mengkafirkan mereka atau meragukan kekafiran mereka atau dia membenarkan mazhab mereka, sedangkan kekufuran mereka itu telah menentang Allah SWT.

Allah berfirman didalam QS. Al-Bayyinah : 6 , yang artinya :

Sesungguhnya orang-orang Yang kafir dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan ditempatkan di Dalam neraka Jahannam, kekalah mereka di dalamnya. mereka itulah Sejahat-jahat makhluk.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 17 , yang artinya :

Demi sesungguhnya, kafirlah orang-orang Yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam) Katakanlah (Wahai Muhammad): "(Dakwaan itu tidak benar) kerana siapakah Yang dapat menahan (seksa) dari Allah sedikit jua pun kalau ia mahu membinasakan Al-Masih Ibni Maryam beserta ibunya dan orang-orang Yang ada di muka bumi semuanya?" dan (ingatlah) bagi Allah jualah Kuasa pemerintahan langit dan bumi dan Segala Yang ada di antara keduanya. ia menciptakan apa jua Yang dikehendakiNya. dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 72-73 , yang artinya :

72. Demi sesungguhnya! telah kafirlah orang-orang Yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam". padahal Al-Masih sendiri berkata:" Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, bahawasanya sesiapa Yang mempersekutukan Allah Dengan sesuatu Yang lain, maka Sesungguhnya Allah haramkan kepadanya syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang Penolong pun bagi orang-orang Yang berlaku zalim".

73. Demi Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang Yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan". padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan Yang Maha Esa. dan jika mereka tidak berhenti dari apa Yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang Yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa Yang tidak terperi sakitnya.

Allah berfirman didalam QS. An-Nisaa’ : 150-151 , yang artinya :

150. Sesungguhnya orang-orang Yang kufur ingkar kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan (orang-orang yang) hendak membeza-bezakan iman mereka di antara Allah dan Rasul-rasulNya, dan (orang-orang yang) berkata: "Kami beriman kepada setengah Rasul-rasul itu dan kufur ingkar kepada setengahnya Yang lain", serta bertujuan hendak mengambil jalan lain antara iman dan kufur itu:

151. mereka itulah orang-orang Yang kafir Dengan sebenar-benarnya. dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu azab seksa Yang menghina.

Allah berfirman didalam QS. An-Nisaa’ : 140 , yang artinya :

Dan Sesungguhnya Allah telahpun menurunkan kepada kamu (perintahNya) di Dalam Kitab (Al-Quran), iaitu: apabila kamu mendengar ayat-ayat keterangan Allah diingkari dan diejek-ejek (oleh kaum kafir dan munafik), maka janganlah kamu duduk (bergaul) Dengan mereka sehingga mereka masuk kepada memperkatakan soal Yang lain; kerana Sesungguhnya (jika kamu melakukan Yang demikian), tentulah kamu sama seperti mereka. Sesungguhnya Allah akan menghimpunkan sekalian orang manufik dan orang kafir di Dalam neraka jahannam.

Pembatal Keempat :

Orang yang neyakini bahwasanya petunjuk selain petunjuk Nabi saw lebih sempurna dari petunjuknya atau meyakini bahwa hukum selain hukum Nabi saw lebih baik dari hukum beliau, seperti orang-orang yang mebih memilih hukum-hukum thoghut dari pada hukumnya Nabi saw.

Dan masuk kedalamnya , orang-orang yang mayakini bahwa peraturan dan undang-undang yang dibuat manusia lebih utama daripada syariat Islam atau dia meyakini bahwasanya syariat Islam tidak sesuai lagi untuk ditetapkan dizaman sekarang ini atau dia meyakini bahwa Islam sebagai sebab ketertinggalan zaman.
Atau dia membatasi Islam hanya pada keterikatan seseorang kepada Rabb-Nya saja dan tidak memasukkan kepada perkara / urusan kehidupan yang lainnya.

Dan masuk dalam pembatal keislaman ini yaitu orang yang berpandangan bahwa penerapan hukum Allah berupa : potong tangan bagi pencuri atau rajam bagi pezina muhson ( orang yang telah menikah secara resmi ) tidak sesuai lagi pada zaman sekarang.

Dan masuk dalam hal tersebut, bagi semua orang yang berkeyakinan tentang bolehnya berhukum dengan selain syariat Allah dalam berbagai mu’amalah dan hukum-hukumNya atau selain keduanya. Walau dia tidak meyakini bahwa yang demikian itu lebih utama dari hukum syariat, maka dengan hal itu telah membolehkan apa yang Allah telah haramkan menurut ijma’ (kesepakatan para ulama).
Seluruh orang yang membolehkan apa yang telah diharamkan Allah dan raulNya dari pada apa-apa yang telah diketahui berasal dari agama secara pasti, seperti zina, riba, dan berhukum dengan selain hukum Allah dan selain itu, maka dia telah kafir berdasarkan ijma’ ulama.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 50, yang artinya :

Sesudah itu, Patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliyah? padahal - kepada orang-orang Yang penuh keyakinan - tidak ada sesiapa Yang boleh membuat hukum Yang lebih pada daripada Allah.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 44, yang artinya :

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, Yang mengandungi petunjuk dan cahaya Yang menerangi; Dengan Kitab itu Nabi-nabi Yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi orang-orang Yahudi, dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya (menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu, dan mereka pula adalah menjadi penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan). oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan patuh akan perintahKu); dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu Dengan harga Yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain keuntungan dunia); dan sesiapa Yang tidak menghukum Dengan apa Yang telah diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang kafir.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 45, yang artinya :

Dan Kami telah tetapkan atas mereka di Dalam Kitab Taurat itu, Bahawa jiwa dibalas Dengan jiwa, dan mata dibalas Dengan mata, dan hidung dibalas Dengan hidung, dan telinga dibalas Dengan telinga, dan gigi dibalas Dengan gigi, dan luka-luka hendaklah dibalas (seimbang). tetapi sesiapa Yang melepaskan hak membalasnya, maka menjadilah ia penebus dosa baginya; dan sesiapa Yang tidak menghukum Dengan apa Yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang Yang zalim.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 47, yang artinya :

Dan hendaklah ahli Kitab Injil menghukum Dengan apa Yang telah diturunkan oleh Allah di dalamnya; dan sesiapa Yang tidak menghukum Dengan apa Yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang Yang fasik.

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 19, yang artinya :

Sesungguhnya ugama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam. dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) Yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai ugama Islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan Yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki Yang ada Dalam kalangan mereka. dan (ingatlah), sesiapa Yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka Sesungguhnya Allah amat segera hitungan hisabNya.

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 85, yang artinya :

Dan sesiapa Yang mencari ugama selain ugama Islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang Yang rugi.

Allah berfirman didalam QS. An-nisaa’ : 65, yang artinya :

Maka Demi Tuhanmu (Wahai Muhammad)! mereka tidak disifatkan beriman sehingga mereka menjadikan Engkau hakim Dalam mana-mana perselisihan Yang timbul di antara mereka, kemudian mereka pula tidak merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa Yang telah Engkau hukumkan, dan mereka menerima keputusan itu Dengan sepenuhnya.

Pembatal Kelima :

Orang yang marah / murka benci terhadap sesuatu dari apa-apa yang dibawa oleh Nabi muhammad saw walaupun ia melakukannya, maka ia telah kafir.

Allah berfirman didalam QS. Muhammad : 8-9, yang artinya :

8. dan (sebaliknya) orang-orang Yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan (Allah) mensia-siakan amal-amal mereka.

9. berlakunya Yang demikian, kerana Sesungguhnya mereka tidak menyukai apa Yang diturunkan oleh Allah (mengenai ajaran Tauhid dan hukum-hukum Syarak Yang diterangkan di Dalam Al-Quran), lalu Allah menggugurkan amal-amal mereka.

Allah berfirman didalam QS. Muhammad : 25-28, yang artinya :

25. Sesungguhnya orang-orang Yang telah berbalik kepada keingkaran mereka sesudah terang nyata kepada mereka kebenaran petunjuk (yang dikemukakan kepadaNya), Syaitanlah Yang memperdayakan mereka (berlaku demikian), serta memanjangkan angan-angan mereka.

26. berlakunya Yang demikian ialah: kerana mereka berkata kepada orang-orang Yang tidak menyukai perkara Yang diturunkan oleh Allah: "Kami akan patuh kepada kamu pada setengah perkara (yang berhubung Dengan menentang Muhammad dan pengikutnya) itu"; sedang Allah mengetahui Segala (perkataan dan perbuatan) Yang mereka sembunyikan.

27. (Kalaulah mereka terlepas sekarang dari bencana kejahatan mereka) maka Bagaimanakah (Mereka dapat menolak azab seksa) apabila malaikat mengambil nyawa mereka sambil memukul muka dan punggung mereka?

28. (kematian mereka Dalam keadaan Yang buruk) itu, kerana mereka menurut (serta melakukan) perkara-perkara Yang menyebabkan kemurkaan Allah, dan mereka pula membenci perkara-perkara Yang diredhaiNya; oleh itu, Allah gugurkan amal-amal mereka (yang baik, Yang pernah mereka lakukan).

Pembatal Keenam :

Orang yang mengolok-olok ( menghina ) Allah dan rasulNya, Qur an, dan agama Islam, Malaikat atau para ulama karena ilmu yang mereka miliki. Atau menghina salah satu syiar dari syiar-syiar Islam seperti sholat, zakat, puasa, haji, thawaf di ka’bah, wukuf di Arafah, atau menghina masjid, adzan, jenggot, atau sunnah-sunnah Nabi saw lainnya, dan selain itu dari syiar-syiar agama Allah dan tempat-tempat yang disucikan dalam keyakinan Islam serta terdapat keberkahan padanya, maka dia telah kafir.

Allah berfirman didalam QS. At-Taubah : 65-66, yang artinya :

65. dan jika Engkau bertanya kepada mereka (tentang ejek-ejekan itu) tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya Kami hanyalah berbual dan bermain-main". katakanlah: "Patutkah nama Allah dan ayat-ayatNya serta RasulNya kamu memperolok-olok dan mengejeknya?"

66. janganlah kamu berdalih (dengan alasan-alasan Yang dusta), kerana Sesungguhnya kamu telah kufur sesudah kamu (melahirkan) iman. jika Kami maafkan sepuak dari kamu (kerana mereka bertaubat), maka Kami akan menyeksa puak Yang lain, kerana mereka adalah orang-orang Yang terus bersalah.

Allah berfirman didalam QS. AL-Muthoffifin : 29-36, yang artinya :

29. Sesungguhnya orang-orang Yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang Yang beriman.

30. dan apabila orang-orang Yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya).

31. dan apabila mereka kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali Dengan riang gembira;

32. dan apabila mereka melihat orang-orang Yang beriman, mereka berkata: "Sesungguhnya orang-orang itu adalah golongan Yang sesat!"

33. pada hal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang-orang Yang beriman itu!

34. maka pada hari ini, orang-orang Yang beriman pula tertawakan orang Yang kafir itu.

35. sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), serta melihat (hal Yang berlaku kepada musuhnya).

36. (untuk menambahkan kegembiraan mereka, mereka ditanya): "Bukankah orang-orang Yang kafir itu telah dibalas akan apa Yang mereka telah kerjakan dahulu?"

Allah berfirman didalam QS. AL-An’am : 68, yang artinya :

Dan apabila Engkau melihat orang-orang Yang memperkatakan Dengan cara mencaci atau mengejek-ejek ayat-ayat kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka memperkatakan soal Yang lain; dan jika Engkau dilupakan oleh Syaitan (lalu Engkau duduk bersama mereka), maka janganlah Engkau duduk lagi bersama-sama kaum Yang zalim itu, sesudah Engkau mengingati (akan larangan itu).

Allah berfirman didalam QS. An-nisaa’ : 140, yang artinya :

Dan Sesungguhnya Allah telahpun menurunkan kepada kamu (perintahNya) di Dalam Kitab (Al-Quran), iaitu: apabila kamu mendengar ayat-ayat keterangan Allah diingkari dan diejek-ejek (oleh kaum kafir dan munafik), maka janganlah kamu duduk (bergaul) Dengan mereka sehingga mereka masuk kepada memperkatakan soal Yang lain; kerana Sesungguhnya (jika kamu melakukan Yang demikian), tentulah kamu sama seperti mereka. Sesungguhnya Allah akan menghimpunkan sekalian orang manufik dan orang kafir di Dalam neraka jahannam.

Pembatal Ketujuh:

Sihir, termasuk didalamnya ash-shorfu dan al-‘Athfu.
Ash-shorfu adalah perbuatan sihir yang dimaksudkan dengan merubah keadaan seseorang dari apa yang dicintainya, seperti memalingkan kecintaan seseorang terhadap isterinya kepada kebencian.

Adapun al-‘Athfu adalah merupakan amalan sihir yang dimaksudkan dengannya untuk memacu dan mendorong seseorang dari apa yang tidak ia cintai sehingga ia mencintainya dengan cara-cara syaithan.

Allah berfirman didalam QS. Al-Baqarah’ : 102, yang artinya :

Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir Yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan Dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir Yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah Yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah Yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa Yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya Dengan berkata: "Sesungguhnya Kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah Engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya)". Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: ilmu sihir Yang boleh menceraikan antara seorang suami Dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) Dengan sihir itu seseorang pun melainkan Dengan izin Allah. dan sebenarnya mereka mempelajari perkara Yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. dan Demi Sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui Bahawa sesiapa Yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian Yang baik di akhirat. Demi Sesungguhnya amat buruknya apa Yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.

Pembatal Kedelapan :

Memberikan pertolongan kepada orang kafir dan membantu mereka dalam rangka memerangi kaum muslimin.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah’ : 51, yang artinya :

Wahai orang-orang Yang beriman! janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai teman rapat, kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya Yang lain; dan sesiapa di antara kamu Yang menjadikan mereka teman rapatnya, maka Sesungguhnya ia adalah dari golongan mereka itu mereka itu. Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum Yang berlaku zalim.

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 100-101, yang artinya :

100. Wahai orang-orang Yang beriman! jika kamu taat akan sesuatu puak dari orang-orang (Yahudi dan Nasrani) Yang diberikan Kitab itu, nescaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir sesudah kamu beriman.
101. dan Bagaimana kamu akan menjadi kafir padahal kepada kamu dibacakan ayat-ayat Allah (Al-Quran), dan Dalam kalangan kamu ada RasulNya (Muhammad, s.a.w)? dan sesiapa berpegang teguh kepada (ugama) Allah, maka Sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan Yang betul (lurus).

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 149-150, yang artinya :

149. Wahai orang-orang Yang beriman! jika kamu taatkan orang-orang Yang kafir nescaya mereka akan menolak kamu kembali kepada kekufuran, lalu menjadilah kamu orang-orang Yang rugi.

150. (janganlah kamu taatkan mereka!) bahkan (taatlah kepada) Allah Pelindung kamu, dan Dia lah sebaik-baik Penolong.

Allah berfirman didalam QS. Al-Mumtahanah : 1-2, yang artinya :

1. Wahai orang-orang Yang beriman! janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuh kamu menjadi teman rapat, Dengan cara kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita rahsia orang-orang mukmin) Dengan sebab hubungan baik dan kasih mesra Yang ada di antara kamu Dengan mereka, sedang mereka telah kufur ingkar terhadap kebenaran (Islam) Yang sampai kepada kamu; mereka pula telah mengeluarkan Rasulullah (s.a.w) dan juga mengeluarkan kamu (dari tanah suci Makkah) disebabkan kamu beriman kepada Allah Tuhan kamu. (janganlah kamu berbuat demikian) jika betul kamu keluar untuk berjihad pada jalanKu dan untuk mencari keredaanKu. (tidak ada sebarang faedahnya) kamu mengadakan hubungan kasih mesra Dengan mereka secara rahsia, sedang Aku amat mengetahui akan apa Yang kamu rahsiakan dan apa Yang kamu zahirkan. dan (ingatlah), sesiapa di antara kamu Yang melakukan perkara Yang demikian, maka Sesungguhnya telah sesatlah ia dari jalan Yang betul.

2. jika mereka dapat Menguasai kamu, nescaya mereka menjadi musuh Yang membahayakan kamu, dan mereka akan membebaskan tangan mereka dan lidah mereka terhadap kamu Dengan kejahatan, serta mereka suka kalaulah kamu juga menjadi kafir (seperti mereka).

Allah berfirman didalam QS. Al-Mumtahanah : 13, yang artinya :

Wahai orang-orang Yang beriman! janganlah kamu jadikan teman rapat mana-mana kaum Yang dimurkai Allah, mereka telah berputus asa daripada mendapat kebaikan akhirat, sebagaimana berputus asanya orang-orang kafir Yang ada di Dalam kubur.

Pembatak Kesembilan :

Barang siapa yang mempunyai keyakinan bahwa sebagian manusia diberikan keleluasaan untuk keluar dari syariat/ ajaran Nabi saw, sebagaimana Khidir dibolehkan keluar dari syariat Musa ‘Alaihissalam, maka ia telah kafir.

Allah berfirman didalam QS. Al-A’raaf : 158, yang artinya :

Katakanlah (Wahai Muhammad): "Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Aku adalah pesuruh Allah kepada kamu semuanya, (di utus oleh Allah) Yang Menguasai langit dan bumi, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia; Yang menghidupkan dan mematikan. oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi Yang Ummi Yang beriman kepada Allah dan Kalimah-kalimahNya (Kitab-kitabNya); dan ikutilah Dia, supaya kamu beroleh hidayah petunjuk".

Allah berfirman didalam QS. Al-Anbiya’ : 107, yang artinya :

Dan tiadalah Kami mengutuskan Engkau (Wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Allah berfirman didalam QS. Al-Furqon : 1, yang artinya :

Maha berkat Tuhan Yang menurunkan Al-Furqaan kepada hambaNya (Muhammad), untuk menjadi peringatan dan amaran bagi seluruh penduduk alam.

Allah berfirman didalam QS. Saba’ : 28, yang artinya :

Dan tiadalah Kami mengutusmu (Wahai Muhammad) melainkan untuk umat manusia seluruhnya, sebagai Rasul pembawa berita gembira (kepada orang-orang Yang beriman), dan pemberi amaran (kepada orang-orang Yang ingkar); akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (hakikat itu).

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 19, yang artinya :

Sesungguhnya ugama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam. dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) Yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai ugama Islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan Yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki Yang ada Dalam kalangan mereka. dan (ingatlah), sesiapa Yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka Sesungguhnya Allah amat segera hitungan hisabNya.

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 85, yang artinya :

Dan sesiapa Yang mencari ugama selain ugama Islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang Yang rugi.

Allah berfirman didalam QS. Al-Maa-idah : 3, yang artinya :

Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai (binatang Yang tidak disembelih), dan darah (yang keluar mengalir), dan daging babi (termasuk semuanya), dan binatang-binatang Yang disembelih kerana Yang lain dari Allah, dan Yang mati tercekik, dan Yang mati dipukul, dan Yang mati jatuh dari tempat Yang tinggi, dan Yang mati ditanduk, dan Yang mati dimakan binatang buas, kecuali Yang sempat kamu sembelih (sebelum habis nyawanya), dan Yang disembelih atas nama berhala; dan (diharamkan juga) kamu merenung nasib Dengan undi batang-batang anak panah. Yang demikian itu adalah perbuatan fasik. pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa (daripada memesongkan kamu) dari ugama kamu (setelah mereka melihat perkembangan Islam dan umatnya). sebab itu janganlah kamu takut dan gentar kepada mereka, sebaliknya hendaklah kamu takut dan gentar kepadaKu. pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu ugama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redakan Islam itu menjadi ugama untuk kamu. maka sesiapa Yang terpaksa kerana kelaparan (memakan benda-benda Yang diharamkan) sedang ia tidak cenderung hendak melakukan dosa (maka bolehlah ia memakannya), kerana Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

Allah berfirman didalam QS. Ali Imran : 83, yang artinya :

Patutkah sesudah (mengakui dan menerima perjanjian) itu, mereka mencari lain dari ugama Allah? padahal kepadaNyalah tunduk taat sekalian makhluk Yang ada di langit dan di bumi, sama ada Dengan sukarela ataupun terpaksa, dan kepadanya lah mereka dikembalikan.

Pembatal Kesepuluh :

Berpaling dari agama Allah SWT,ia tidak mempelajarinya dan tidak beramal dengannya. Yang dimaksud dengan berpaling yang termasuk dari pembatal – pembatal keislaman adalah berpaling dari mempelajari pokok-pokok agama yang seseorang dapat dikatakan muslim dengannya, meskipun ia jahil/ bodoh terhadap perkara – perkara agama yang sifatnya terperinci. Karena ilmu terhadap agama secara terkadang tidak ada yang sanggup melaksanakannya kecuali para ulama dan para penuntut ilmu.

Allah berfirman didalam QS. Al- Ahqaaf : 3, yang artinya :

(ingatlah), tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta Segala Yang ada di antara keduanya melainkan Dengan ada gunanya Yang benar dan Dengan ada masa penghujungnya Yang tertentu (yang padanya dijalankan pembalasan); dan orang-orang Yang kafir berpaling dari menerima peringatan Yang diberikan kepada mereka mengenainya.

Allah berfirman didalam QS. As-Sajdah : 22, yang artinya :

Dan tidaklah ada Yang lebih zalim daripada orang Yang diberi ingat Dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya (dan tetap mengingkarinya); Sesungguhnya Kami tetap membalas.

Allah berfirman didalam QS. Thoha : 124, yang artinya :

"Dan sesiapa Yang berpaling ingkar dari ingatan dan petunjukKu, maka Sesungguhnya adalah baginya kehidupan Yang sempit, dan Kami akan himpunkan Dia pada hari kiamat Dalam keadaan buta".

Oleh Muhammad bin Abdul Wahab al-Washobi al-Yamani. Dari Kitab al-Qoulu al-Mufid Fii adillatil At-Tauhid “ Babu Nawaqidul al Islam “asyrah”

No comments:

Post a Comment