Tuesday, June 21, 2011

DIMANAKAH ALLAH SEBELUM TERCIPTA SEGALA SESUATU

Di mana Allah sebelum terciptanya segala sesuatu ?

Hadis Abu Razin ra:

عن وكيع بن حدس عن عمه أبي رزين قال قلت : يا رسول الله أين كان ربنا قبل أن يخلق خلقه ؟ قال كان في عماء ما تحته هواء وما فوقه هواء وخلق عرشه على الماء قال أحمد بن منيع قال يزيد بن هارون العماء أي ليس معه شيء

Maksudnya: Daripada Waki’ bun Hudus (Udus) daripada ayah saudaranya Abu Razin radiallahuanhu katanya: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, di mana Tuhan kita berada sebelum Dia mencipta makhlukNya?” Jawab baginda: “Adalah Dia dalam al-Ama’, tiada di bawahnya udara dan tiada di atasnya udara dan Dia mencipta ArasyNya di atas air”. Kata Ahmad bin Mani’ (perawi hadis): Berkata Yazid bin Harun: “al-‘Ama’(1) yakni tiada suatupun bersamaNya”. [al-Tarmizi, Ibn Majah, Ahmad-hasan-](2)

(1) Al-Ama’ dalam bahasa bermaksud awan. Namun, tafsiran Yazid bin Harun lebih utama diikuti.
(2) Imam al-Tarmizi menyatakan hadis ini hasan dan ulama salaf berhujjah dengannya demikian juga Ibn Taimiah rahimahullah.


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: "كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَىءٌ غَيْـرُهُ" (رواه البخاري والبيهقي وابن الجارود)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: “Allah ada pada azal (Ada tanpa permulaan) dan belum ada sesuatupun selain-Nya”. (H.R. al-Bukhari, al-Bayhaqi dan Ibn al-Jarud) AKAN TETAPI HADITS INI TIDAK BERHENTI SAMPAI DISINI, karena setelah itu Allah menciptakan ARSY diatas air tersebut ( وعرشه علئ الماء), dalam riwayat Nafi’ bin Zaid al Himyari disebutkan

كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ خَلَقَ الْقَلَمَ فَقَالَ : اُكْتُبْ مَا هُوَ كَائِن ، ثُمَّ خَلَقَ السَّمَوَات وَالْأَرْض وَمَا فِيهِنَّ "

Setelah menciptakan ARSY-NYA diatas AIR, kemudian Allah menciptakan QOLAM (pena) dan berfirman : " Tulislah apa yang akan terjadi " kemudian Allah menciptakan LANGIT dan BUMI serta apa yang ada didalamnya.(Riwayat ini menegaskan tentang urutan ciptaan setelah arsy dan air).

قَوْلُهُ : ( وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء ، وَكَتَبَ فِي الذِّكْر كُلَّ شَيْء ، وَخَلَقَ السَّمَوَات وَالْأَرْض )

“Arsy-Nya di atas air, dan Allah menuliskan segala sesuatu pada adz-dzikir, dan Allah menciptakan langit dan bumi”

Sementara dalam ilmu Tauhid mengatakan :

" ثُمَّ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالْأَرْض "

“ kemudian Allah menciptakan langit dan bumi “

Imam Muslim meriwayatkan dari hadits Abdullah bin Umar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam :

رَوَى مُسْلِم مِنْ حَدِيث عَبْد اللَّه بْن عَمْرو مَرْفُوعًا " أَنَّ اللَّه قَدَّرَ مَقَادِير الْخَلَائِق قَبْل أَنْ يَخْلُق السَّمَاوَات وَالْأَرْض بِخَمْسِينَ أَلْف سَنَة وَكَانَ عَرْشه عَلَى الْمَاء "

“ Sesunguhnya Allah menetapkan kadar-kadar ciptaan sebelum menciptakan langit dan bumi selama 50 ribu tahun, dan arsy-Nya berada diatas air”

Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, arsy- Nya berada diatas langit

Pada 8 tempat Ia berfirman di Kitab-Nya yaitu :

أأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الأرض ) الملك /16. " Apakah kamu ...merasa aman terhadap Allah yang di langit ...... Al-Mulk : 16

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى...

Ar rahman di atas ‘Arsy Ia istiwaa’ (thaha:5)

…ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ…

Kemudian Ia istawaa’ (bersemayam) di atas ‘Arsy(Qs Al A’araf:54)

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs. Yunus : 3)

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs. Ar ra’d:2)

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.Al Furqan:59)

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.As Sajdah:4)

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

kemudian Dia istiwaa’ (bersemayam) di atas 'Arsy (Qs.A; hadid:4)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yang sangat masyhur sekali yang diriwayatkan oleh banyak imam, di antaranya Al Imam Muslim di Shahih-nya juz II hal. 70-71 :

حديث الجارية: عن معاوية بن الحكم قال: وَكَانَتْ لِي جَارِيَةٌ تَرْعَى غَنَمًا لِي قِبَلَ أُحُدٍ وَالْجَوَّانِيَّةِ فَاطَّلَعْتُ ذَاتَ يَوْمٍ فَإِذَا الذِّيبُ قَدْ ذَهَبَ بِشَاةٍ مِنْ غَنَمِهَا وَأَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي آدَمَ آسَفُ كَمَا يَأْسَفُونَ لَكِنِّي صَكَكْتُهَا صَكَّةً فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَظَّمَ ذَلِكَ عَلَيَّ قُلْتُ: «يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُعْتِقُهَا؟» قَالَ: ”ائْتِنِي بِهَا“ فَأَتَيْتُهُ بِهَا، فَقَالَ لَهَا: ”أَيْنَ اللَّهُ“، قَالَتْ: «فِي السَّمَاءِ.» قَالَ: ”مَنْ أَنَا“ قَالَتْ: «أَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ.» قَالَ: ”أَعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ“ [صحيح مسلم]

Beliau bertanya kepada budak perempuan ; “DIMANAKAH ALLAH ?”

Jawab budak perempuan ; “ DI ATAS LANGIT “

Beliau bertanya lagi : “ Siapa aku ?”

Jawab budak perempuan : “Engkau ialah Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam.”

Beliau bersabda : “ Merdekakan dia! Karena sesungguhnya dia seorang mu’minah (perempuan beriman)

Inilah aqidah yang sangat besar dan sangat agung yang telah hilang dari dada-dada sebagian besar kaum muslimin. Oleh karena itu, wajib bagi kita membersihkan aqidah kita dari kekotoran syirik dan segala macam pemahaman yang sesat dan menyesatkan yang mengatakan ALLAH ADA TANPA TEMPAT!!! Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan!

Aqidah kita, bahwa kita meyakini ALLAH ADA DIATAS LANGIT BERSEMAYAM DI ATAS ‘ARSY-NYA YANG SESUAI DENGAN KEBESARAN DAN KEMULIAAN-NYA SEBAGAIMANA NASH AL QUR’AN DAN HADITS.

1 comment:

  1. dimana Alloh sub-hana wa ta'alaa sebelum menciptakan ciptaan-Nya (Arsy, dll)?......jawab fi amaa', laisa fauqohu hawaa' wa laisa tahtahu hawaa'....di amaa',tidak ada di atas-Nya dan di bahwah-Nya ruang a.k.a ruang atau tempat helum ada

    ReplyDelete