Wednesday, August 3, 2011

MUNAFIK, MAKNA DAN CIRI-CIRINYA

Sahabat Hudzaifah r.a pernah berkata: “Orang-orang munafik sekarang lebih jahat (berbahaya) daripada orang munafik pada masa Rasulullah saw.”

Ditanyakan kepadanya: “Mengapa demikian? ” Hudzaifah menjawab: “Sesungguhnya pada masa Rasulullah saw mereka menyembunyikan kenifakannya, sedangkan sekarang mereka berani menampakkannya.” (Diriwayatkan oleh Al Farayabi tentang sifat an nifaq (51-51), dengan isnad shahih)

Pernyataan sahabat Hudzaifah r.a itu diucapkannya pada 14 abad yang lampau. Jika demikian, bagaimana dengan orang-orang munafik pada abad ini?

Allah telah menyebut kata an nifaq dan kata jadiannya di dalam Al Qur’an sebanyak 37 kali dalam surat yang berbeda. Yaitu, di dalam surat ‘Ali Imran, Al Hasyr, At Taubah, Al Ahzab, Al Fath, Al Hadid, Al Anfal, Al Munafiqun, An Nisaa, Al Ankabut, dan At Tahrim.

Kata an nifaq serta bentuk-bentuk jadiannya diulang-ulang penyebutannya pada sebagian dari surat-surat tersebut. Hal ini menunjukkan betapa sangat berbahaya orang-orang munafiq itu terhadap mujtama’ (masyarakat) dan Ad Din (agama).

A. Makna Nifaq

Secara bahasa, nifaq berarti lobang tempat keluarnya yarbu ( binatang sejenis tikus ) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, kata nifaq berasal dari kata yang berarti lobang bawah tanah tempat bersembunyi. ( al-Mu’jamul wasith 2/942 ).

Adapun nifaq menurut syara’ artinya : menampakkan Islam dan kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.

B. Jenis Nifaq

Nifaq terbagi menjadi dua jenis: nifaq I’tiqodiy dan nifaq amaliy.

1. Nifaq I’tiqodiy (keyakinan), adalah nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan ke-Islaman, tetapi dalam hatinya tersimpan kekufuran dan kebencian terhadap Islam.

Jenis nifaq ini menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari agama & khirat kelak ia akan berada dalam kerak Neraka. Allah berfirman :”Sesungguhnya orang-orang munafik berada dalam kerak Neraka.” (QS. An-Nisa : 145)

Allah swt mensifati orang-orang munafik dengan banyak sifat, diantaranya kekufuran, tiada iman, mengolok-olok dan mencaci maki agama. Allah swt berfirman :”Dan di antara manusia ada yang mengatakan ; Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir’ padahal mereka tidak beriman.” (Al-Baqoroh : 8)

Nifaq jenis ini ada empat macam :
1. Mendustakan Rasulullah saw atau mendustakan sebagian dari apa yg beliau bawa.
2. Membenci Rasulullah saw atau membenci sebagean apa yang beliau bawa.
3. Merasa gembira dengan kemunduran agama Rasulullah saw.
4. Tidak senang dengan kemenangan agama Rasulullah saw.

2. Nifaq ‘amaliy (perbuatan), yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati.

Nifaq jenis ini tidak mengeluarkannya dari agama, namun merupakan washilah (perantara) kepada yang demikian. Pelakunya berada dalam keadaan iman dan nifaq, dan jika perbuatan nifaqnya lebih banyak maka hal itu bisa menjadi sebab terjerumusnya dia ke dalam nifaq sesungguhnya.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi saw :”Ada empat hal, yg jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia meninggalkannya ; bila dipercaya ia berkhianat, dan jika berbicara ia bohong, jika berjanji ia ingkari, dan jika bertengkar ia berucap kotor.” (Muttafaqun alaihi)

Ibnu abi Mulaikah berkata :”Aku bertemu dengan 30 sahabat Rasulullah saw, mereka semua tahu kalau-kalau ada nifaq dalam dirinya.”

Berikut ini ketiga puluh karakter orang-orang munafiq tersebut :

Karakter Ke-1 : Dusta
Karakter Ke-2 : Khianat
Karakter Ke-3 : Fujur dalam Pertikaian
Karakter Ke-4 : Ingkar Janji
Karakter Ke-5 : Malas Beribadah
Karakter Ke-6 : Riya
Karakter Ke-7 : Sedikit Berdzikir
Karakter Ke-8 : Mempercepat Shalat
Karakter Ke-9 : Mencela Orang-Orang yang Taat dan Sholeh
Karakter Ke-10 : Memperolok Al Qur’an, As Sunnah, dan Rasulullah saw
Karakter Ke-11 : Bersumpah Palsu
Karakter Ke-12 : Enggan Berinfaq
Karakter Ke-13 : Tidak Memiliki Kepedulian terhadap Nasib Kaum Muslimin
Karakter Ke-14 : Suka Menyebakan Kabar Dusta
Karakter Ke-15 : Mengingkari Takdir
Karakter Ke-16 : Mencaci maki Kehormatan Orang-Orang Sholeh
Karakter Ke-17 : Sering Meninggalkan Shalat Berjamaah
Karakter Ke-18 : Membuat Kerusakan di Muka Bumi dengan Dalih Mengadakan Perbaikan
Karakter Ke-19 : Tidak Ada Kesesuaian antara Zhahir dengan Batin
Karakter Ke-20 : Takut Terhadap Kejadian Apa pun
Karakter Ke-21 : Berudzur dengan Dalih Dusta
Karakter Ke-22 : Menyuruh Kemungkaran dan Mencegah Kema’rufan
Karakter Ke-23 : Bakhil
Karakter Ke-24 : Lupa Kepada Allah SWT
Karakter Ke-25 : Mendustakan janji Allah dan Rasul-Nya
Karakter Ke-26 : Lebih Memperhatikan Zhahir, Mengabaikan Batin
Karakter Ke-27 : Sombong dalam Berbicara
Karakter Ke-28 : Tidak Memahami Ad Din
Karakter Ke-29 : Bersembunyi dari Manusia dan Menantang Allah dengan Dosa
Karakter Ke-30 : Senang dengan Musibah yang Menimpa Orang-Orang Beriman dan Dengki Terhadap Kebahagiaan Mereka

C. KESIMPULAN

1. Nifaq adalah sifat menampakkan iman dan menyembunyikan kekufuran.

2. Nifaq ada dua macam, nifaq I’tiqodiy (keyakian) dan nifaq ‘amaliy (perbuatan).

3. Perbedaan antara nifak besar ( nifaq I’tiqodiy ) & kecil ( nifaq ‘amaliy )
• Nifak besar mengeluarkan pelakunya dari agama, dan nifak kecil tidak demikian.
• Nifaq besar adalah berbedanya yang lahir dengan yang batin dalam hal keyakinan, sedangkan nifaq kecil perbedaan dalam amal perbuatan.
• Nifaq besar tidak terjadi dari seorang mukmin, sedangkan nifaq kecil mungkin terjadi dari seorang mukmin.
• Pada umumnya, pelaku nifaq besar tidak bertobat, dan andaikan bertobat, para ulama berbeda pendapat dalam masalah diterima atau tidak tobatnya. Adapun nifaq kecil, pelakunya umumnya bertobat.

4. Orang munafiq berada dalam kerak neraka Jahannam.

Demikianlah semoga kita dihindarkan oleh Allah dari nifaq, dan semoga kita dijadikan orang-orang yang beriman dengan sesungguhnya, amin.

No comments:

Post a Comment