Tuesday, October 4, 2011

ISLAM TOLAK PLURALISME DAN MENDUKUNG PLURALITAS

Pada kesempatan kali ini, marilah kita membahas tentang suatu masalah yang akhir-akhir ini sering muncul ke permukaan, yaitu masalah pluralisme. Ada satu pertanyaan penting, yaitu bagaimana sebenarnya ajaran Islam memandang tentang Pluralisme ini?

Bicara tentang pluralisme erat kaitannya dengan toleransi beragama, dan sebenarnya Islam adalah satu-satunya agama yang secara jelas dan tegas mengajarkan kepada umatnya tentang kemerdekaan beragama untuk seluruh umat manusia.

Kalau kita buka kitab suci dari semua agama yang ada, maka kita akan dapati tidak ada yang segamblang Al-Quran dalam mengajarkan toleransi ini. Ini terlihat dengan jelas karena dalam Al-Quran banyak bertaburan ayat yang menegaskan masalah keberagaman agama di dunia, misalnya saja ayat ini :

“Dan jikalau Rabbmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS Yunus : 99)

Dari ayat di atas bisa kita lihat bahwa Allah pun mempersilahkan seluruh manusia untuk memeluk agama yang berbeda. Kondisi ini ada di dalam gengaman Allah sebab bila Allah menghendaki betapa mudah bagi-Nya untuk membuat semua orang memilih agama Islam. Jadi jelas bahwa Islam itu mendukung adanya perbedaan agama.

Satu lagi, sejarah mencatat bahwa Islam adalah agama yang tidak pernah disebarkan dengan kekerasan, bahkan hingga Islam menduduki agama nomor dua terbesar di dunia seperti sekarang ini.

Meski memang benar, bila ditinjau secara politis ada yang namanya politik ekspansi wilayah, bahkan para pemimpin Islam melakukan ekspansi hingga ke Spanyol dan negara-negara yang jauh tapi ini sama sekali bukan dimaksudkan untuk menyebarkan agama Islam tapi untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, yang mana kedua hal itu tidak akan efektif jika tidak disertai dengan kekuasaan.

Banyak sejarah yang mencatat bahwa di negara-negara yang ditaklukkan itu seluruh penghuni agama lain tetap dibebaskan untuk memeluk agamanya masing-masing, tidak ada pemaksaan berpindah agama. Akan tetapi janganlah sampai ajaran Islam tentang toleransi beragama ini disalahgunakan. Sebab sekarang sudah timbul paham plurallisme yang menganggap semua agama benar dan sama. Padahal yang namanya ajaran pluralisme itu berbeda dengan konsep pluralitas.

Konsep pluralitas atau kemajemukan adalah sebuah sunnatullah, Allah memang menciptakan manusia dan alam dengan kondisi yang berbeda-beda agar kita bisa saling melengkapi. Itulah sebabnya Islam menjamin kemerdekaan beragama bagi agama lain.

*****

Sudah dibahas bahwa Islam adalah agama yang menentang pluralisme namun jelas-jelas mendukung pluralitas. Sebab pluralisme menganggap agama ini sama. Padahal kita sebagai umat Islam harus yakin bahwa satu-satunya agama yang benar adalah Islam, karena itu otomatis agama selain Islam adalah salah. Dalam hal ini kita tidak perlu khawatir dicap sebagai manusia yang tidak toleran karena beranggapan begitu, karena sebenarnya para pemeluk agama lain pun mendapat doktrin yang sama. Agamanya yang benar dan agama di luar agamanya itu salah dan kafir. Untuk itu pegangan kita adalah pernyataan Allah yang berbunyi:

Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS Ali Imran :19)

Jadi bila konsep agama itu memang menerima pluralitas, kita mesti menerima bahwa oleh agama lain mungkin kita dianggap sebagai orang sesat, begitupun konsep yang kita pegang. Tapi kita tetap tidak boleh memaksakan agama kita. Kita harus tetap bergaul dengan orang non muslim sebab itu tidak ada hambatan dan larangan sedikitpun juga. Intinya, di dalam pergaulan bolehlah kita melakukan kompromi tapi dalam masalah akidah jelas tidak akan ada kompromi.

Disarikan dari ceramah Drs. Irfan Anshari, Jumat 29 Januari 2010

No comments:

Post a Comment