Makna Syirik.
Menurut bahasa adalah kepercayaan berbilang tuhan.
Menurut istilah menyerupakan makhluk dengan Allah pada ketentuan ilahiyyah, samada dari segi boleh memberi mudharat dan manfaat, atau melimpahkan pemberian dan menahannya. Termasuk juga berdoa, takut, berharap, berserah diri, dan menyerahkan cabang-cabang ibadat kepada selain dari Allah SWT.
Ibnu Taimiyyah menerangkan bahawa syirik yang boleh membawa pelakunya kepada kufur ada 2 jenis :
a. Syirik pada Ilahiyyah.
Iaitu dengan mengadakan sekutu atau tandingan bagi Allah dalam soal ibadat, kecintaan, rasa takut, menaruh harapan, atau berdoa.
Allah berfirman pada surah Al-Anfal : 38.
38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu[609]: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi[610] Sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu ".
[609] ialah: abu Sofyan dan sahabat-sahabatnya.
[610] Maksudnya: jika mereka kafir dan kembali memerangi nabi.
Dalam ayat lain Allah menerangkan sebab-sebab atau alas an mereka menyembah selain Allah, sebagaimana firman-Nya pada surah Az-Zumar : 3
3. Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
b. Syirik pada rububiyyah.
Maksud syirik pada tauhid rububiyyah adalah jika seseorang berkeyakinan bahawa ada selain dari pada Allah yang dapat mengurniakan rezeki atau menyekatnya, memberi manfaat atau mudharat dan lain sebagainya selain dari pada Allah , maka dia telah melakukan syirik terhadap rububiyyah Allah.
Dalam pembahagian yang lain , ada juga yang membahagikan kepada syirik akbar (besar) dan syirik asghar (kecil). Demikian menurut pendapat Ibnu Al Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Madarij Al Salikin. Pembahagian tersebut adalah :
Syirik terdiri daripada 2 perkara :
i) Syirik akbar (besar) yaitu memperlakukan sesuatu selain Allah sama dengan Allah, dalam hal-hal yang merupakan hak khusus bagi-Nya.
ii) Syirik ashghar (kecil) yaitu perbuatan yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Hadits sebagai suatu syirik tetapi belum sampai ke tingkat syirik akbar.
Perbezaan antara kedua-duanya :
i) Syirik akbar menghapuskan seluruh amal, sedangkan syirik ashghar hanya menghapuskan amal yang disertainya saja.
ii) Syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka, sedang syirik ashghar tidak sampai demikian.
Syirik akbar menjadikan pelakunya keluar dari Islam, sedang syirik ashghar
tidak menyebabkan keluar dari Islam.
1. Syirik akbar.
Iaitu melakukan berbagai bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti doa, menyembelih binatang dan lain-lain.
Allah berfirman pada surah Yunus : 106.
106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, Maka Sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim".
Rasulullah saw bersabda yang maksudnya :
Dosa yang paling besar adalah syirik kepada Allah, durhaka kepada ibu bapak, bersaksi palsu. HR Muslim.
Apakah dosa yang paling besar disisi Allah ?...
Dosa yang paling besar adalah syirik akbar, sebagaimana firman Allah pada surah Luqman : 13.
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Rasulullah saw pernah ditanya tentang dosa apakah yang paling besar disisi Allah ?... Beliau bersabda : Yaitu engkau adakan bagi allah sekutu, tandingan, atau penyamaan, sedangkan Dia yang menciptakan engkau. (Muttafaqun ‘alaih).
Adakah syirik pada umat saat ini ?...
Jawabannya adalah ada, Allah berfirman pada surah Yusuf : 106.
106. Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).
Rasulullah saw bersabda yang maksudnya :
Tidaklah kiamat itu akan datang sehingga kabilah dari umatku berjumpa dengan orang-orang musyrik, dan sehinggalah para berhala-berhala disembah. ( shahih, diriwayatkan Tirmidzi.
Syirik akbar itu sendiri bentuknya bermacam-macam, namun sebenarnya sumbernya kembali pada empat macam syirik :
1. Syirik do'a.
Allah berfirman :
65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya[1158]; Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah). Al-Akabut : 65.
[1158] Maksudnya: dengan memurnikan ketaatan semata-mata kepada Allah.
2. Syirik niat, kehendak dan tujuan.
Allah berfirman :
15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan Sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan[714]. Huud : 15-16.
[714] Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia itu tidak ada pahalanya di akhirat.
3. Syirik ta'at.
Allah berfirman :
31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.At-Taubah : 31.
[639] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
4. Syirik kecintaan.
Allah berfirman :
165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).Al Baqarah : 165.
[106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.
2. Syirik asghar
Iaitu : Perbuatan riya’.
Rasulullah saw bersabda yang bermaksud :
"Sesuatu yang paling sangat aku takutkan menimpa kalian adalah syirik asghar." Beliau ditanya mengenai syirik asghar itu, lalu beliau menjawab : "Ia adalah riya". Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya dengan sanad hasan yang berasal dari hadis Mahmud bin Labid.
Fadhilah tauhid :
Sebagai petunjuk ( hidayah ) didunia, dan keselamatan di akhirat, serta menghapuskan dosa-dosa.
Sebagaimana firman Allah SWT pada surah Al-'An'am : 82.
82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Rujukan :
1. Fathul majid li syarhi kitab at tauhi, Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu
Muhammad Bin Abdul Wahab.
2. Al Manhaj As Salafi ‘inda Nashiruddin Al Bani, Amru Abdul Mu’im
Salim.
3. Al Qawaid Al Mutslaa Fi Sifatillah Wa Asma Al Husna, Muhammad Bin
Shalih Al ‘Utsaimin.
4. Hakikat Ahli Sunnah Wal Jama ah dan Peranan Ulama’nya, Dr Ismail
Lutfi
5. Kriteria antara sunnah dan bid ah, Prof. Dr. TM. Hasbi Ash Shiddieqy
6. Penjelasan tentang pembatal keislaman, Sulaiman bin Nashir bin Abdullah Al-Ulwan.
No comments:
Post a Comment